Setiap perempuan beresiko terkena kanker serviks atau kanker leher rahim dan di Indonesia hampir setiap jam terdapat 1 perempuan yang meninggal akibat kanker serviks. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran para wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pada tahap awal kanker leher rahim tidak menimbulkan gejala atau keluhan sama sekali. Pemeriksaan pada daerah serviks menjadi sangat penting untuk mendeteksi adanya perubahan yang terjadi pada daerah serviks.
Gejala dan keluhan akan muncul ketika kanker serviks telah berada pada stadium yang lebih lanjut. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai antara lain :
- Keputihan kronik yang berbau dan bercampur darah
- Pendarahan yang terjadi di luar masa menstruasi
- Periode menstruasi yang terjadi lebih berat dan lebih lama daripada yang biasanya
- Pendarahan yang terjadi setelah masa menopause
- Pendarahan yang terjadi setelah melakukan hubungan seksual
- Pendarahan yang terjadi setelah pemeriksaan panggul atau pembersihan vagina
- Nyeri di daerah panggul
- Nyeri saat melakukan hubungan seksual
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
Nah kalau anda merasakan gejala-gejala diatas alangkah baiknya segera periksa ke dokter agar bisa diatasi lebih dini sebelum berubah menjadi penyakit kanker serviks stadium akhir yang menjadi momok di kalangan perempuan.
Gejala dan keluhan akan muncul ketika kanker serviks telah berada pada stadium yang lebih lanjut. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai antara lain :
- Keputihan kronik yang berbau dan bercampur darah
- Pendarahan yang terjadi di luar masa menstruasi
- Periode menstruasi yang terjadi lebih berat dan lebih lama daripada yang biasanya
- Pendarahan yang terjadi setelah masa menopause
- Pendarahan yang terjadi setelah melakukan hubungan seksual
- Pendarahan yang terjadi setelah pemeriksaan panggul atau pembersihan vagina
- Nyeri di daerah panggul
- Nyeri saat melakukan hubungan seksual
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
No comments:
Post a Comment